Ini Dia Strategi Membangun dan Mengembangkan Sistem Pondok Pesantren

yayasanalfatihah
(Dokumentasi webinar Strategi Membangun Dan Mengembangkan Sistem oleh Ustaz Farid Pradipta)

Puluhan pendiri dan pengelola yayasan aktif menyimak webinar “Strategi Membangun dan Mengembangkan Sistem Pondok Pesantren” yang diisi oleh Ustaz Farid Pradipta pada Selasa, 16 April 2024 pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Webinar yang rutin diadakan oleh Forum Yayasan Indonesia ini dilakukan melalui Zoom Meeting dan sukses memberi inspirasi bagi banyak pengelola pondok dari seluruh daerah di Indonesia.

Menurut Ustaz Farid Pradipta dalam mengembangkan sistem pondok pesantren ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Tantangan itu biasa muncul dalam proses membangun pesantren dan biasanya memiliki pola untuk diselesaikan. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya

Tantangan Finansial 

Tantangan pertama ini biasanya paling terasa saat menyusun skema gaji atau pemberian gaji karyawan dan guru. Kebutuhan pengolaan yayasan hingga urusan operasional pun tak luput menjadi sumber tantangan finansial. Kecerdasan dalam mengelola keuangan inilah menjadi pekerjaan rumah yang tidak akan pernah selesai dan harus dihadapi oleh pengelola maupun pendiri yayasan dalam mengembangkan sistem pondok pesantren.

Tantangan Program Pendidikan

Tantangan program pendidikan biasanya muncul saat pondok pesentren membutuhkan biaya untuk menjalankan program pendidikan. Kondisi alternatif muncul dengan opsi pelaksaan program pendidikan menggunakan beasiswa atau pendidikan yang digratiskan. Sejumlah pilihan kondisi itu akan menimbulkan banyak pertimbangan dan opsi keberjalanan program. Hal inilah yang akan menguji pendiri yayasan dan timnya untuk memilih jalan yang menguntungkan, tanpa meninggalkan kemanfaatan yang ingin disebarluaskan.

Tantangan SDM (Sumber Daya Manusia) 

Tantangan ini biasanya hadir saat SDM yang dimiliki kurang kuantitasnya atau kualitasnya. Hal itu akan membuat proses pengajaran, keberjalanan yayasan, hingga pemahaman sistem organisasi kurang maksimal dan berdampak pada dampak atau manfaat yang diberikan.

(Dokumentasi webinar Strategi Membangun Dan Mengembangkan Sistem oleh Ustaz Farid Pradipta)

Tak hanya tantangan saja yang perlu dihadapi dalam mengembangkan sistem pondok pesantren, beberapa hal berikut ini menurut Ustaz Farid Pradipta juga harus diperhatikan. Ini dia 3 hal yang harus diperhatikan untuk membangun dan mengembangkan sistem pondok pesantren, terutama positioning pondok pesantren

  1. Purpose

Tujuan atau alasan diciptakannnya suatu product atau suatu pondok yang akan didirikan itu harus jelas akan seperti apa. Sebuah tujuan jelas dan ada harus dimiliki agar mempermudah keberjalanan sebuah yayasan atau suatu pondok pesantren. Tujuan juga akan menguatkan alasan adanya atau dibangunnya yayasan tersebut. Tujuan juga bisa diartikan sebagai hal yang menjadi ciri khas yayasan dan ingin ditampilkan kepada orang lain atau masyarakat.

  1. Diferensi dan Positioning

Untuk membuat diferensiasi atau perbedaan pendiri dan pengelola harus melihat pondok lainnya dan fokus apa saja yang mereka miliki dengan melihat dari teori management 4P (Product, Price, Place, Promotion). Secara lebih rinci menurut Ustaz Farid mengembangkan sistem pondok pesantren terutama positioning pondok pesantren harus melihat beberapa unsur berikut ini 

  1. Letak geografis dari lingkungan seperti apa dan membutuhkan jenis pondok pesantren seperti apa. 
  2. Melihat demografi atau masyarakat disana itu seperti apa, rentang umur masyarakat disana berapa, hingga pada rentang usia berapa yayasan atau pondok yang dimiliki bisa menarik masyarakat untuk masuk ke pondok atau  yayasan kita.
  3. Psikografi adalah kegiatan apa saja yang sekiranya bisa menarik untuk dilakukan oleh pondok pesantren yang dibangun dan kemanfaatannya bisa dirasakan di tempat tersebut. Perilaku orang-orang dimana pondok dibangun juga perlu diperhatikan agar bisa memfasilitasi atau menjembatani kebutuhan di lingkungan tersebut.
  4. Visi, Misi dan Culture

Visi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh diri sendiri atau yayasan yang dibangun. Contohnya, ngin menjadi yayasan yang unggul dan berprestasi di tahun 2027. Sementara Misi adalah aktifitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Contohnya, menghadirkan program yang menjadikan banyak siswa berprestasi pada bidang tertentu.

Dalam rangka mencapai Misi dalam mengembangkan sistem pondok pesantren diperlukan 4 pilar manajemen. 4 Pilar manajemen untuk dapat mewujudkan suatu misi yaitu

  1. HR (Human Resource): Manusia seperti apa yang dibutuhkan untuk mencapai visi yang ada (SDM)
  2. M (Marketing) : Sikap atau ciri khas apa yang akan lembaga tampilkan dalam menjalankan campaign (kampanye), baik untuk tujuan promosi maupun konversi.
  3. OP (Operasional): Program atau pendidikan seperti apa yang sesuai dengan visi dan harus dilakukan.
  4. F (Finansial): Pembiayaan untuk mencapai tujuan seperti apa yang harus dilakukan.

Culture adalah karakter yang dibangun untuk mencapai suatu hal yang sudah menjadi tujuan dan akan terus dilakukan. Culture dapat diartikan sebagai kurikulum yang disiapkan untuk dapat mencapai visi misi dan harus dijalannkan dengan baik oleh pendiri dan tim untuk mengembangkan sistem pondok pesantren.

Culture bisa mencakup kurikulum yang bisa dibuat secara sirkuler sehingga ada perputaran dari awalnya sebagai santri, kemudian lulus dan diarahkan untuk bekerja sesuai bidanya yang dikuasai. Profit atau kemanfaatan produktivitasnya akan kembali menjadi sumber manfaat pada lembaga atau pondok pesanteren yang pada akhirnya akan dimanfaatkan kembali untuk biaya kebutuhan snatri.

Itu dia sejumlah langkah untuk mmebangun mengembangkan sistem pondok pesantren yang disampaikan Ustaz Farid dalam webinar rutin yang digelar oleh Forum Yayasan Indonesia. Seluruh pembahasan yang menarik seperti dalam webinar ini bisa kamu ikuti dan pantau informasinya di laman www.forumyayasan.com. Berbagai webinar dengan topik yang menarik seputar pendirian yayasan dan pengelolaan lembaga juga bisa kamu ikuti di sana. Tak perlu khawatir akan kehabisan akses kelasnya, sebab webinar dari Forum Yayasan Indonesia ini rutin dilakukan seminggu sekali! Tunggu apalagi? Jadilah inovator di lembaga dan yayasanmu dengan mengikuti webinar di FYI. Saatnya lejitkan potensi lembagamu dengan belajar bersama FYI sekarang juga!

Leave a comment